...

...

26 March 2009

Transformator Ukur

Artikel kali ini akan membahas sekilas saja tentang transformator untuk pengukuran atau yang biasa disebut Transformator Ukur. Transformator ukur didisain secara khusus untuk pengukuran dalam sistem daya. Transformator ini banyak digunakan dalam sistem daya karena mempunyai keuntungan, antara lain:
• Memberikan isolasi elektrik bagi sistem daya
• Tahan terhadap beban untuk berbagai tingkatan
• Tingkat keandalan yang tinggi
• Secara fisik lebih sederhana bentuknya, dan
• Secara ekonomi lebih murah

Transformator pengukuran terdiri dari:
• Transformator tegangan (Voltage transformator, VT atau Potential Transformator, PT)
• Transformator arus (Current Transformator, CT)

Arus dan tegangan pada peralatan daya yang harus dilindungi dirubah oleh transformator arus dan transformator tegangan ke tingkat yang lebih rendah untuk pengoperasian relai. Tingkat-tingkat yang lebih rendah ini diperlukan karena dua alasan, yaitu:
• Tingkat masukan yang lebih rendah ke relai-relai menjadikan komponen-komponen yang digunakan untuk konstruksi relai-relai tersebut secara fisik menjadi cukup kecil, karena itu dilihat dari segi ekonomi biayanya akan lebih murah.
• Dan bagi manusia (pekerja) yang bekerja dengan relai-relai tersebut dapat bekerja dalam suatu lingkungan yang aman.

Daya yang diserap oleh transformator ini untuk melakukan kerjanya tidak seberapa besar, karena beban yang dihubungkan hanya terdiri dari relai-relai dan alat-alat ukur (meteran) yang mungkin hanya digunakan pada waktu tertentu.

Beban pada transformator ukur (CT dan PT) dikenal sebagai muatan (Burden) dari transformator tersebut. Istilah muatan biasanya melukiskan impedansi yang dihubungkan pada kumparan sekunder transformator itu, tetapi dapat juga menetapkan voltampere yang diberikan kepada beban.

Transformator tegangan mempunyai standar tegangan sekunder 120 volt.
Transformator arus (CT) mempunyai standar arus sekunder 5 ampere.

Transformator arus dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:
• Transformator arus kelas H (reaktansi bocor tinggi)
• Transformator arus kelas L (reaktansi bocor rendah)
Keduanya mempunyai standar ketelitian 2,5% dan 10%.

sepertinya cukup sekian dulu ya pengenalan mengenai trafo ukur, untuk detailnya akan dibahas lebih lanjut nanti.

semoga bermanfaat,

Artikel Terkait Lainnya:



2 komentar:

Dear HaGe,
Tulisan anda sudah sangat baik, namun ada hal yang perlu saya coba luruskan. Pemahaman saya mengenai CT atau current transformer saya artikan sebagai Trafo Arus. Untuk sistem ANSI (Amerika) tidak ada perbedaan antara trafo pengukuran (ukur) dengan trafo proteksi dan mempunyai dua kelas yaitu C dan T. C artinya ketelitiannya dapat dihitung sedangkian T hanya dilakukan dengan pengujian. Yang umum digunakan adalah kelas C (untuk industri) misalnya C100 berarti perbandingannya dapat dihitung dan koreksi perbandingan tidak lebih dari 10% dari arus yang mengalir disisi sekunder dari 1 kali sampai 20 kali pada standar burden 1 ohm, arus 5A dan 20 kali (C100 mempunyai tegangan pada sekunder trafo arus 1x5x20 = 100V).
Untuk Standard Eropa ada trafo arus yang digunakan untuk pengukuran (metering duty) dan untuk proteksi (relaying duty). Yand anda tulis di atas adalah benar trafo ukur yang mempunyai kesalahan maksimum 2.5 s/d10% jika dialiri arus nominalnya. Umumnya digunakan kelas 1 jika digunakan untuk perhitungan pemakaian daya (beli atau jual).
Untuk proteksi trafonya tersendiri dengan tanda seperti 5P20, di mana P berarti Protection dan 5 adalah 5% kesalahan jika dialiri arus 20 kali arus nominal CT.
Trafo tegangan; Tegangan sekundernya untuk sistem amerika biasanya 115V, sedangkan Eropa ada yang 110 per akar 3 (kira2 63V).
Sekunder CT di Amerika dahulu banyak yg menggunakan 5A, namun sekarang setelah perkembangan relay terbaru banyak yang menggunakan 1A, demikian juga di Eropa.
Salam,
RSM

bang...saya mo tanya. Apa boleh vt 6,6kV saya ganti dg VT 20kV? dimana beban trafo 5MVA. Klo CT kan ada rating arus maksnya, tapi VT kan g ada rating arus maksnya. Sedangkan VT kan hubungannya untuk metering (mengubah teg bukan arus). Case ini hanya untuk penugkuran saja bukan proteksi (karena fungsi fundamental VT sebagai metering) yg nantinya dihubungkan ke PM.

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda di blog Dunia Listrik, Semoga bermanfaat.

Untuk diskusi dan opini, silahkan kunjungi "Forum Dunia Listrik"

Dapatkan informasi melalui email, setiap artikel baru diterbitkan dengan mendaftarkan alamat email anda di fitur "Registrasi E-mail".

Sebarkan Blog ini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites